3 Permainan ini yang Bisa kembalikan Masa lalu kamu

2:20 PM Add Comment

#1. Kelereng
Kelereng Merupakan mainan tradisional Asia tenggara Terutama Indonesia, Mainan Ini Saat jayanyaDimaiankan oleh Anak-anak Dari Plosok Desa Sampai Kekota-kota Besar, Kelereng memiliki berbagai warna, ada yang Berwarna polos(Susu dan hitam) dan Warna Warni tapi bentuknya Tetap Sama Bulat,


Permainan kelereng
#2 Layang-layang

Apakah kalian Ingat Kapan Terakhir bermain layang-layang, ya permainan ini Sangat Populer hingga saat ini masih banyak yang memainkannya, sama Seperti Buah Durian Lanyang-layang juga memiliki musim, sering disebut musim layang-layang, biasanya musim layang-layang terjadi saat kemarau dan kita teringat saat banyang layang-layang terbaing dilanggit,




Layang-layang
Bagaimana Apakah anda tertarink mengulang masa kecil anda, jangan malu untuk memainkannya tapi ya, buat atau Beli layang-layang yang Agak bagusan seperti ini




#3. Petak Umpet

Siapa yang belum pernah main permainan ini?? Berarti Dia anak mama yang kerjaannya selalu dirumah dan males gerak. :D

Permainan Yang satu ini memang populer, Bisa di Mainkan oleh Laki-laki dan Perempuan dan  Dimainkan Sekurang-kurangnya Dua Orang lebih Bagus kalau Lebih, Ada satu orang yang jaga dan yang lainnya sembunyi, yang pertama kali dapat dia yang gantian jaga, kalau Sudah capek main, Kerjain Yang Jaga Pura-pura-pura ngumpet, tapi pulang Kerumah.

Petak Umpet


Mengubah kunci dan koin Menjadi Karya Seni yang Memukau

1:18 PM Add Comment

Michael merupakan seorang seniman asal Australia yang sangat ahli mengubah koin dan kunci bekas menjadi karya seni, iya Merangkai Kunci dan koin Berbentuk botol, lampu dan patung. Moerkey mulai membuat karya seni tersebut saat secara tidak sengaja Ia menemukan pipa logam usang di gudangnya. Ia memotong pipa tersebut menjadi lekukan yang membuat bentuk-bentuk yang indah.


Gelas dan Botol

Bola

Mangkuk

Gantungan Lilin

Memanfaatkan Besi Bekas Menjadi Karya Seni Berkelas

1:38 PM Add Comment

Orang Itu Iyalah Edouard Martinet memiliki gagasan yang kreatif dan unik dengan membuat karya seni dari besi-besi bekas dan sampah logam yang dikumpulkannya dari pasar rongsokan. Dengan potongan besi bekas yang dikumpulkannya ia kemudian membuat berbagai miniatur binatang seperti serangga, reptil, ikan dan burung.

Karya-karya ya di Buat degan detail dan Mengagumkan, Untuk menyusun besi bekasnya Edouard Martinet Tidak menggunakan Las atau Solder, Iya Menyusun dan merangkainya Menggunakan Mur dan Sekrup yang kecil degan kerumitan tinggi,

Dalam Membuat karya nya Edouard Martinet Membutuhkan Waktu 1 Bulan Jika Iya Menemukan Potogan Besi Bekas Yang Tepat, Sebaliknya jika potongan yang diinginkan belum ditemukannya, ia bisa menyelesaikan satu karya hingga berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun. Salah satu karyanya dikerjakan selama 17 tahun, dimana ia terus mencari potongan besi bekas yang paling sesuai. Bentuk-bentuk makhluk kecil merupakan ketertarikannya sejak kecil, kemudian menjadi obsesi yang dituangkan dalam karya seni seperti saat ini.

Apa yang menjadi keunikan dalam proses berakarya adalah, ia sama sekali tidak memiliki ketrampilan untuk mengolah besi bekas tua. Dengan melakukan percobaan berulang-ulang, pada akhirnya ia menemukan cara yang paling sesuai untuk digunakan.

Capung, 115 x 54 x 80 cm. ABDOMEN: pompa sepeda; THORAX: empat lampu belakang sepeda, dua lampu mobil kecil, jok pelapis besar, tutup gas, kastor furnitur bola; KEPALA: dua lampu depan sepeda tua, di dalam kacamata hitam bundar, bagian pohon sepatu, bagian roda gigi untuk mesin tik (rambut dari mulut), di bawah bagian kepala lampu sepeda asetilena; LEGS: tabung, kabel sepeda, mur sayap, pengisi krim; WINGS:Tulang rusuk payung, pagar kawat, aluminium dan logam.




Lalat, 47 x 40 x 27 cm. LEGS: wiper kaca depan, rem sepeda, rantai sepeda, mesin tik kecil; HEAD: lampu belakang kendaraan bermotor; PROBOSIS: engsel kerudung mobil; ANTENNAE: pengencang boot ski; THORAX: lampu sepeda motor; Di atas: alat dapur 50 's. WINGS: gelas dipasang di dudukan kaca depan, rusuk sayap dibuat dengan kawat solder; ABDOMEN: lampu sepeda motor, bagian dari lampu langit-langit.





Sardine, 25 x 70 x 11 cm. TUBUH: Penjaga rantai moped ditutupi dengan beberapa lencana logo sepeda; HEAD: spatbor depan Solex, bumper mobil. MATA: Senter; GILLS: Bagian pintu mobil, penjaga rantai sepeda. TAIL: Pipa knalpot motor; FINS: Kue kaleng.


Praying Mantis, 104 x 50 x 74 cm. ABDOMEN: spatbor sepeda, ventilator mobil dan sepatu ski pengencang; WINGS: lampu belakang Peugeot 404; KEPALA: dua indikator moped; TOP FORELEGS: pegangan cermin mobil, slicers ham, pegangan nutcracker, penjepit spaghetti; UNTUK SEMUA LEGS: ujungnya adalah bagian dari rem sepeda ditambah sedikit rantai sepeda; LEGI LAIN: Peluk wiper kaca depan, tabung aluminium; THORAX: bumper mobil, gagang cermin mobil.





Boneka Batu Dari Kuklica

10:49 AM Add Comment

Kota batu ?. Mungkin anda asing mendegarnya, Kota batu berada di Desa Kuklica, dekat Kratova di Makedonia, di sana terdapat 140 pilar batu yang tercipta dari erosi dan perubahan iklim yang berlangsung sanggat lama,

Ukiran alam tersebut kemudian menjelma menjadi sebuah fenomena yang langka, yang terbentuk dari kondisi geologis, topografi, hidrografi, vegetasi, dan iklim yang istimewa.

Selain penjelasan geologis, kota batu tersebut juga menyimpan kisah menarik.

Menurut legenda setempat, seperti dikutip dari The Vintage News, Selasa (11/4/2017) alkisah hiduplah seorang tukang batu di desa Kuklica. Pemuda itu bingung memilih, mana dari dua perempuan yang harus ia nikahi.

Gadis pertama cantik, tapi miskin. Sementara perempuan kedua kaya raya, namun wajahnya biasa saja. Lalu, ia akhirnya memutuskan untuk menikahi keduanya pada hari yang sama, tapi pada waktu berbeda.


Baginya, rencana itu sempurna. Apalagi, kedua mempelai tinggal di permukiman yang berbeda. Gadis kaya tinggal di bagian bawah desa. Sementara, si cantik bertempat tinggal di area yang lebih tinggi di pegunungan.  

Sial baginya, musik yang dimainkan di pesta perkawinannya yang pertama terdengar hingga ke dataran tinggi di mana pengantinnya yang kedua tinggal. Suara drum dan bagpipe menggema hingga pegunungan -- sampai ke telinga calon pengantin yang harap-harap cemas menanti mak comblang dan pasangannya datang. Gadis cantik itu penasaran, 

apa gerangan yang sedang berlangsung di bawah. Karena orang-orang yang ditunggu tak kunjung datang, ia memutuskan untuk memeriksanya.


Betapa marahnya sang gadis saat melihat calon suaminya sedang menikahi perempuan lain. Murka, ia pun mengeluarkan kutukan yang akhirnya mengubah siapapun yang ada di sana jadi batu.
Pengantin pria, mempelai perempuan, mak comblang, bahkan gadis cantik yang patah hati itu kemudian membeku dan jadi batu.

Area yang diyakini sebagai lokasi perkawinan kini dikenal sebagai 'The Merry Wedding' karena batu si mak comblang terlihat sedang tersenyum, sementara pasangan pengantin dalam posisi berdekatan.